Sempat merasa 'direndahkan' di Amerika Serikat
Behasilnya Agnez Mo menjadi penyanyi di Amerika Serikat, tentu adalah kebanggaan bagi warga Indonesia.
Akan tetapi, rupanya Agnez sempat mengalami banyak hal sulit kala mempromosikan lagunya.
Dikutip dari Nakita.ID, dalam tayangan YouTube Daniel Mananta Network, Agnez membagikan kisah ketika ia mempromosikan lagu berjudul "Overdose".
Saat itu Agnez diminta untuk mempromosikan lagu di tempat yang menyalahi prinsipnya.
Hal itu bahkan membuat penyanyi kelahiran 1 Juni 1986 ini merasa direndahkan, dan terpaksa menolak tawaran promosi menguntungkan tersebut.
"Gue waktu itu pernah ditawarin pada saat gue lagi promo 'overdose', promo 'overdose' ini yang orang atau fans gue kadang banyak yang gak tau," ujarnya.
Saat sedang mempromosikan lagunya di beberapa radio New York Amerika, Agnez mendapatkan panggilan dari label dan managementnya untuk datang ke strip clubs.
"Mereka itu kalau promo di strip clubs, menurut mereka itu it's fine karena it's part of promotion (tidak masalah karena itu hanya promosi)," kata Agnez, merujuk pada penyanyi-penyanyi lain.
Namun baginya, ia tak bisa melakukan promosi dengan cara demikian.