"Raffi sama Alshad itu satu kakek. Aki namanya Malik Aziz Ahmad Khan. Datang ke sini kira-kira tahun 1939. Ketemu ama Nini orang Cianjur," ujar Wak Uun.
Namun, karena suaminya memilih untuk mendalami ajaran agama, nenek Raffi rela untuk hidup sederhana.
"Keluarga kita pernah hidup berkecukupan. Pernah hidup di daerah Menteng."
"Nini itu rumahnya di sana. Ayah Raffi waktu sekolah di sana, di Menteng. Karena Aki seorang mubalig, Aki tidak memperhatikan material," jelas sang paman.
"Kakek saya seorang mubalig, penyebar agama dari Pakistan," timpal Raffi.
"Jadi, kita pernah hidup susah. Si Papa cerita juga tidur empet-empetan," sambungnya.
"Papanya dia sama Mang Barry, Mang Wawan itu kalo tidur sama Om diaturnya. Diselimutin, dilihatin, belajar juga."
"Dari bawah. Kita nggak ketergantungan sama orang. Kita semuanya berjuang. Papa kamu juga berjuang. Dimonitor terus tuh sekolahnya di Unpad Ekonomi."
"Bisa menyelesaikan dan kariernya juga bagus, cuma Allah menghendaki lain,” kenang Wak Uun.