"Kalian tentunya tidak akan berjalan seperti penguin setelah menerima tes swab anal," demikian laporan Global Times.
Pemerintah Shijiazhuang menekankan, mereka mengambil sampel Covid-19 menggunakan swab oral atau nasal yang diperoleh dari hidung dan mulut.
Potongan video yang beredar kemudian dipublikasikan oleh otoritas lokal dengan mendapatkan label "rumor" oleh lembaga sensor internet.
Baca Juga: Type 075, Kapal Serbu Amphibi Terbaru China Siap Lakukan Operasi Tempur
Dilansir The Sun Senin (1/2/2021), meningkatnya kasus infeksi virus corona, meski kecil, membuat sejumlah kota di utara China ditutup.
Tes massal pun dilakukan untuk mencegah gelombang penyebaran baru, dengan yang paling dominan adalah pengambilan sampel di mulut dan hidung.
Namun dokter senior dari Rumah Sakit You'an Beijing, Li Tongzeng, menyatakan metode swab anal layak untuk disebarluaskan.
Kepada CCTV, kini jejak corona lebih banyak ditemukan di anus daripada sistem pernapasan, sehingga bisa meningkatkan tingkat deteksi.
Pernyataan Li itu direspons netizen "Negeri Panda" di Weibo secara beragam.
Ada yang terhibur, namun banyak juga yang merasa ngeri.