"Meskipun ular tidak dapat berbicara atau mengerti, kami berkomunikasi dengan cara yang aneh," ungkap Das saat itu.
Ia mengatakan bahwa dirinya sering memberikan susu kepada king kobra dengan meletakkannya di dekat sarang semut.
Das mengatakan bahwa king kobranya pasti keluar untuk meminumnya.
"Saya selalu bisa melihatnya setiap kali sata mendekati sarang semut. Itu tidak pernah merugikan saya," imbuhnya.
Sebanyak 2.000 tamu undangan yang hadir mayoritas merupakan penduduk desa yang menyambut pernikahan wanita dengan king kobra ini karena yakin akan membawa keberuntungan bagi desa.
Tak heran, mereka mengadakan pesta yang cukup meriah untuk hari pernikahan tersebut.
Dalam tradisi India, ular, khususnya ular king kobra merupakan sosok yang dihormati dan menjadi simbol keagamaan yang dikenakan oleh Dewa Shiwa, Dewa Kehancuran.
Bimbala Das, dari kasta yang lebih rendah, pindah agama ke sekte vegetarian Vaishnav yang mencintai binatang.
Sesepuhnya memberikan izin untuk menikahi seekor ular kobra.
Ibu Bimbala Das, Dyuti Bhoi mengatakan senang dengan pernikahan putrinya dengan king kobra.