Angin tersebut berasal dari arah tenggara dan timur laut.
Saat angin bertemu di halaman rumahnya, Tatang keluar rumah karena takut tertimpa bahan bangunan.
Tatang tak menyangka angin kencang yang mengarah ke rumahnya itu tiba-tiba saja membuat tubuhnya terlempar.
“Saya dibawa terbang. Ketinggiannya sekitar 2 meter," melansir dari Kompas.com.
Tatang pun merasa beruntung saat berada di udara dirinya sempat memegang kayu atap teras rumahnya.
Oleh hal itu membuat Tatang tak terseret angin lebih tinggi lagi.
Namun nahasnya, asbes atap rumah miliknya juga ikut terangkat oleh angin puting beliung saat itu.
“Saya selamat karena megang erat ke kayu teras rumah. Tapi asbes rumah beterbangan,” imbuh Tatang.
Meski berlangsung cukup singkat, angin puting beliung itu sempat membuat nyawa Tatang terancam.
“Sekitar 37 detik kejadiannya. Kalau sampai 1 menit, mungkin lebih banyak lagi kerusakannya,” ungkap Tatang.