"Yang buat saya sedih itu, pas malam Jumat kemarin, dia nelepon sebanyak tiga kali, tapi saya waktu itu sedang shalat di mushalla," katanya.
"Saya coba telpon balik, tapi ndak aktif handphonenya, nah itu saya sangat penasaran mungkin pesan apa yang ingin disampaikan, sebelum meninggal itu," lanjutnya.
Menurut Samiarti, sambil mengucurkan air mata ia mengenang Hamdani sebagai sosok anak yang berbakti.
"Anaknya baik sekali, dia sering cuci baju saya, padahal saya tidak pernah suruh. Kan tidak banyak anak remaja yang mau cuci baju ibunya, malahan anak muda sekarang banyak pakaiannya yang masih dicuci orangtuanya," kenangnya.
Hamdani berencana menikah
Di sisi lain, melansir sumber yang sama, Hamdani sebelumnya memiliki rencana untuk pulang ke rumahnya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat untuk melangsungkan pernikahan.
Dua bulan mendatang, pernikahan itu seharusnya menjadi hari bahagia bagi Hamdani.
Tetapi maut menjemput lebih dulu.
"Dua minggu yang lalu dia telpon, dua bulan lagi dia akan pulang ambil cuti untuk menikah," ujar ayah Hamdani, Muhdin, Sabtu (23/1/2021), dengan penuh air mata.