Sayangnya panggilan itu terputus sebelum selesai.
"Dia bertanya dan mencari cucunya, tapi saat itu panggilan terputus, entah karena kuota yang habis atau jaringannya yang jelek," papar Sri.
Sri Wahyuni mencoba menghubungi orang tuanya kembali, namun tak lama berselang terdengar kabar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak.
Di sisi lain, pada Senin (11/1/2021), pihak Disaster Victim Investigation (DVI) Bidang Kedokteran Polda Sulawesi Selatan diwakili tim Inafis Polres Pinrang dan Polres Parepare telah mengambil DNA Sri Wahyuni dan Asriandi untuk dicocokkan dengan DNA Rusni.
Kapolsek Suppa AKP Chandra Hasan mengatakan, sampel darah juga diambil dari M Ali yang merupakan bapak kandung Rusni.
"Tim DVI datang untuk mengambil data antemortem dan sampel DNA dari anak kandung dan bapak kandung korban."
"Sampel DNA berupa swab (tes usap) muka dan darah untuk data antemortem," kata Chandra.
(*)