Terkadang, mereka memergoki Carmen sedang menonton televisi.
Tetapi Carmen tidak pernah mengakui kebohongannya.
"Saya lelah bertemu orang-orang di jalan dan berhenti untuk menyapa.
"Saya bukan lah orang yang suka bersosialisasi.
"Dengan berpura-pura menjadi buta, saya dapat menghindari interaksi sosial," kata Carmen, lapor Hay Noticia.
Setelah mengakui kebohongannya, Carmen harus menghadapi keluarganya.
Tak hanya itu, ia juga terancam mendekam di penjara.
Sebab, selama berpura-pura menjadi buta, Carmen menerima bantuan keuangan dari pemerintah.
Kisah Carmen pun langsung menjadi perbincangan hangat dan menghiasi berbagai headline media massa di Eropa dan Amerika Selatan.
Tapi tidak diketahui apakah cerita itu benar adanya atau tidak.