"Sebenarnya saya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB yang baru hari ini keluar, jadi batal ikut pesawat itu," katanya Sabtu (9/1/2021) saat dikonfirmasi Tribun Pontianak.
Karena hasil tes baru keluar, Rachmawati harus mengganti jadwal terbang di lain hari.
"Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," ujar Rachamati.
Ia mengaku bersyukur tak jadi naik pesawat yang berakhir nahas itu.
"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini,"katanya.
Rachmawati turut berduka atas insiden tersebut dan mendoakan para korban.
Sebelumnya, seperti diwartakan Sosok.ID, sebelum dikabarkan menghilang pesawat penumpang tersebut sempat dilaporkan hilang kontak pada Sabtu sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Menurut flightradar24.com, pesawat itu dijadwalkan terbang dari Jakarta pukul 14.36 WIB dan sampai di Bandara Supadio pukul 15.15 WIB.
Namun, pesawat tak kunjung mendarat.
Menurut seorang nelayan yang kebetulan berada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat itu, diduga burung besi itu mengalami ledakan sebelum akhirnya jatuh di tengah cuaca yang sedang hujan deras.