Terlebih kejadian itu terjadi di sekitar Kepulauan Spratly yang diklaim China adalah salah satu wilayah mereka.
Mengutip The Telegraph, juru bicara Komando Selatan Pembebasan Rakyat China (PLA), Kolonel Senior Tian Junli mengatakan pihak USS John S McCain sempat mengklaim berada di wilayah netral dan sudah sesuai dengan hukum internasional.
China yang menganggap AS telah melanggar batas wilayah, langsung melakukan pengusiran.
"Tindakan AS seperti itu telah sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China dan sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” kata Kolonel Tian seperti dilansir Sosok.ID dari The Telegraph, Minggu (27/12/2020).
Menariknya, melansir Intisari Online, pihak Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) membantah armada lautnya didepak oleh militer Tiongkok.
Dilansir Sosok.ID dari Intisari Online, juru bicara Armada ke-7 AS, Letnan Joe Keiley ngotot menegaskan bahwa kapal perang negeri Paman Sam ini hanya melakukan Operasi Kebebasan Navigasi.
Pihaknya bahkan mengklaim telah mengikuti hukum internasional.
"USS John S McCain tidak diusir dari wilayah negara mana pun. USS John S McCain melakukan operasi kebebasan navigasi sesuai hukum internasional," kata Letnan Joe Keiley.
Pentagon bahkan menolak klaim China dan menyebutnya sebagai penggambaran yang salah.