Dokter di Rumahh Sakit Mata Bristol menyimpulkan bahwa pola makan yang buruk telah menyebabkan remaja itu mengalami neuropati optik nutrisi.
Kondisi ini sebenarnya dapat diobati bila diketahui lebih awal.
Tetapi dalam kasus remaja itu serat optiknya telah rusak parah sehingga kebutaan tak dapat dihindari.
Karena buta, remaja yang kini berusia 20 tahun ini terpaksa berhenti kuliah dan tengah berjuang untuk mencari pekerjaan.
"Penglihatannya menurun, hingga kini dia berada di titik, secara hukum, telah buta sepenuhnya," kata ibu remaja itu kepada The Guardian.
"Dia tidak memiliki kehidupan sosial yang bisa dibahas sekarang. Dia kuliah jurusan IT, tapi harus berhenti karena tidak bisa melihat atau mendengar apa pun.
"Dia ingin bekerja tapi belum menemukan pekerjaan yang dapat ia lakukan," lanjutnya.
Ibu remaja itu pun terpakasa berhenti dari pekerjaannya untuk merawat sang anak.
Sekarangg, remaja itu rutin mengkonsumsi suplemen vitamin.
Tetapi ia masih tak merubah kebiasaan makannya.