Menurut pengakuan Dayat, ia datang ke pernikahan sang mantan kekasih karena diundang oleh kedua mempelai.
"Saya datang di sana berdasarkan karena undangan, saya hargai. Saya datang juga bersamaan dengan keluarganya mempelai cewek," kata Dayat dikonfrmasi Kompas.com, Minggu (13/12/2020).
Dayat mengaku kedatangannya murni hanya untuk memberi selamat kepada kedua mempelai.
Dia sama sekali tak berniat untuk membuat kegaduhan di pernikahan mereka.
"Niat saya baik datang ke sana, malah saya rela lho dari Lombok Barat sampai Lombok Timur, demi melihat kedua mempelai bahagia tersenyum manis keluar dari bibirnya, dan saya juga ikut senang jika dia senang atau bahagia," kata Dayat.
Tapi tak disangka, kedatangannya justru membuat mempelai wanita teriak histeris hingga pingsan di hadapan para tamu undangan.
"Sekitar dua tahun saya pacaran sama dia. Banyak memori mungkin di kala itu masih dia kenang, ingat, dan sekarang tidak percaya dengan dirinya sendiri sampai sudah menjalin hubungan tingkat serius," kata Dayat.
Akibat kegaduhan itu, Dayat hanya bisa menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga mempelai pria.
"Saya juga minta maaf sama keluarga dari mempelai cowok, saya hargai undangan pernikahannya. Saya punya sempat makanya saya hadir," kata Dayat.
Kegaduhan di acara pernikahan mantan seperti kasus tersebut bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia.