Selama 7 tahun, Xiaoli harus bergelut dengan berbagai metode diet dengan harapan tubuhnya bisa kembali seperti semula.
Menyerah dengan segala upaya yang tak menunjukkan hasil sama sekali, Xiaoli akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pengurangan perut pada 2018.
Kisah Xiaoli yang menempuh perjalanan dari kota asalnya di Yibin ke Chengdu untuk melakukan operasi itu kemudian diterbitkan oleh surat kabar Chengdu Bussines Daily.
Kepada dokter di Rumah Sakit Rakyat Chengdu, Xiaoli mengaku selama 7 tahun ia mencari pil dan melakukan berbagai metode diet, tetapi hasilnya nihil.
Setiap kali ia minum pil diet, berat badannya bisa berkurang drastis, tetapi setelah berhenti mengkonsumsinya, berat badannya akan selalu bertambah.
Xiaoli mengaku telah menghabiskan uang 200.000 yuan (sekitar Rp 428 juta) selama berusaha menguruskan badannya dalam kurun waktu 7 tahun itu.
Dokter mengatakan, kendati kebiasaan makan Xiaoli turut berkontribusi terhadap pertambahan berat badannya, tapi pil diet itu adalah penyebab utamanya.
Wang Zhong, wakil direktur Departemen Gizi, mengatakan bahwa pil diet bekerja dengan cara menahan nafsu makan.
Atau, tambahnya, bisa juga dengan meningkatkan ekskresi untuk mencapai penurunan berat badan dalam jangka waktu singkat.