Lamar Kerjaan Sebagai Perawat Bayi, Gadis Ini Justru Dapat Jobdesk Tak Terduga, Setiap Malam Justru Dipaksa Tidur dengan 20 Pria

"Wajahnya baru saja meledak, aku berdiri dan aku menyaksikan peluru itu benar-benar merenggut setengah kepalanya dari bahunya," kenang Sarah.

"Dan kemudian, tepat ketika suara itu terdengar di telingaku, ia jatuh ke lantai di sebelah kakiku," Sarah berkata.

Baca Juga: Sejak Lahir Tak Pernah Rasakan Kebahagiaan Sedikitpun, Inilah Kisah Wanita yang Dijadikan Budak Nafsu Seumur Hidupnya, Selalu Dioper ke Lelaki Hidung Belang hingga Akhirnya Mati Secara Tragis

"Saya ingin berteriak tetapi meskipun mulut saya terbuka, tenggorokan saya mengerut karena ketakutan."

"Saya tidak bisa mengeluarkan suara," Tambahnya.

"Lalu aku melihat lampu merah kecil di kamera dan mendengar suara lembut dari kaset dan aku menyadari pembunuhannya sedang direkam," katanya lagi.

Kini, Sarah yang berusia 42 tahun adalah salah satu dari ribuan wanita Inggris yang pernah merasakan getirnya kehidupan sebagai budak nafsu.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Budak Nafsu Dinasti Kim, Diktator Korut Lebih Suka yang Masih Ting Ting, Begini Kualifikasinya!

Mirror

Buku Slave Girl karya Sarah Forsyth

Tetapi, ia adalah orang pertama yang memberi tahu dunia tentang apa yang terjadi padanya.

Cobaan mengerikan itu tercatat dalam memoarnya, Slave Girl, yang ditebitkan pada bulan Januari ini.

Pembunuhan gadis Thailand itu, jauh dari satu-satunya adegan mengerikan yang membakar ingatan Sarah pada hari-hari mengerikan tahun 1990-an.