Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berkilah Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Biologisnya Gegara sang Istri Tengah Hamil Tua, Oknum Pimpinan Pesantren Tega Lakukan Tindak Asusila Terhadap 7 Santrinya, Modus Ajarkan Amalan

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 28 November 2020 | 14:13
Ilustrasi - Pimpinan ponpes cabuli santri-santrinya, ngaku tak dapat salurkan kebutuhan biologisnya karena istri tengah hamil tua.
Tribun Jateng/Bram Kusuma

Ilustrasi - Pimpinan ponpes cabuli santri-santrinya, ngaku tak dapat salurkan kebutuhan biologisnya karena istri tengah hamil tua.

Sosok.ID - Apapun alasannya, tindak asusila adalah perbuatan yang salah.

Terlebih bila tindak asusila itu dilakukan kepada anak di bawah umur.

Seperti yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan terhadap para santrinya.

Oknum Pimpinan Ponpes Muhammad Bisri Mustofa Al-Aswad alias Agus (32) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dengan tega dan sadar mencabuli tujuh orang santrinya yang semuanya masih di bawah umur.

Baca Juga: Bocah SMP Dirudapaksa 10 Tetangganya Selama Setahun, Penderitaannya Baru Terungkap Setelah Pelaku Tak Sengaja Keceplosan Ungkap Perbuatan Bejatnya ke Tetangga

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui KBO Reskrim, IPTU Amirudin Iskandar mengatakan kepada kepolisian, pelaku beralasan jika istrinya sedang hamil tua sehingga tidak mendapatkan kebutuhan biologisnya, Kamis (26/11/2020).

"Untuk merayu para santrinya, modus yang dilakukan oleh pelaku ialah ingin mengajarkan amalan agar mereka (para santri-red) bisa mengangkat derajat orangtuanya tapi ada syaratnya," ungkapnya begitulah pelaku merayu para korban yang masih di bawah umur.

Disebutkan Amir, para korban berinisial ER (15), RA (14), SM (14), RPA (16), SL (16), ERS (15), IN (17).

Salah satu diantaranya telah dicabuli oleh pelaku sejak lama.

Baca Juga: Ada Surga Bagi Para Pelaku Kejahatan Asusila, Satu Desa Khusus Para Penjahat Kelamin, Begini Isinya!

"Salah satu dari ketujuh korban sudah pernah dicabuli sejak bulan April tahun 2020 lalu dan sisanya dilakukan hingga tanggal 11 Oktober sekira pukul 11.00 WIB," terangnya.

Source :Tribunsumsel.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x