Sosok.ID - Sebuah kecelakaan mobil telah merubah kehidupan keluarga yang satu ini.
Karena kecelakaan itu, sang ayah menjadi lumpuh.
Kemudian sang ibu, pergi sambil membawa anak laki-lakinya.
Kini hanya tinggal sang ayah yang lumpuh bersama anak perempuan mereka yang berusia 8 tahun.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, kisah gadis dari Ningxia, China itu telah meluluhkan hati jutaan orang pada 2018 silam.
Sebab, gadis yang kala itu berusia 6 tahun tersebut bisa merawat ayahnya yang lumpuh seorang diri.
Ayahnya, Tian Haicheng (40) dari Kabupaten Haiyuan, Ningxia mengalami kecelakaan mobil pada 2014 silam.
Akibat kecelakaan serius itu, pria yang akrab disapa Tian tersebut mengalami kelumpuhan.
Karena itu, ia tak bisa lagi mencari nafkah untuk menghidupi anak istrinya.
Istri Tian kemudian pergi membawa putra mereka dan meninggalkannya bersama putri mereka.
Alih-alih merawat anak gadisnya, Tian justru dimanjakan oleh putrinya itu.
Sebab, putrinya dengan cerdas mengambil alih semua pekerjaan rumah tangga, termasuk memasak dan bersih-bersih.
Sulit dipercaya memang bagi anak semuda itu untuk merawat dirinya sendiri, apalagi mengurus ayahnya yang lumpuh.
Tetapi gadis itu telah membuktikan bahwa dirinya bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial China, terlihat gadis itu merawat luka ayahnya, membantunya naik ke kursi roda, menyuapi, hingga membacakan dongeng sebelum tidur.
Dengan bantuan putrinya, Tian berhasil mengatasi depresinya dan kembali mendapatkan kembali semangat hidupnya.
Meskipun kecelakaan itu membuatnya lumpuh, Tian berharap bisa pulih kembali.
Bukan apa-apa, Tian hanya tak mau terus-terusan menyusahkan putrinya.
Ayah dan anak itu mulai membagikan kegiatan sehari-harinya di media sosial.
Dalam waktu singkat, mereka sukses menyita perhatian publik.
Sampai akhirnya kisah mereka diangkat oleh Pear Video pada bulan September 2018 silam dan langsung dibagikan ribuan kali di WeChat.
Banyak netizen yang kagum dengan gadis muda itu karena kedewasaannya.
Namun, tak sedikit pula yang kasihan karena ia dipaksa untuk menjadi dewasa lebih cepat dari anak-anak seusianya.
Di usia yang seharusnya dipakai untuk bermain dengan teman, ia justru harus merawat ayahnya yang lumpuh.
(*)