Sosok.ID - Lusinan kucing dibiarkan kelaparan sampai memangsa satu sama lain.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Star, pemilik kucing-kucing malang itu mengaku membiarkan peliharaannya karena sudah tak sanggup membelikan makanan untuk mereka.
Wanita asal Singapura itu mengatakan kucingnya terus melahirkan dan ia tidak memiliki uang untuk mensterilkan mereka.
Akhirnya kucing-kucing tersebut dibiarkan kelaparan di apartemennya.
Bahkan ada bangkai kucing dan lintah yang membusuk di tempat itu.
Wanita yang tak disebutkan identitasnya tersebut telah diberhentikan dari pekerjaannya akibat pandemi.
Dia harus bersusah payah memberi makan kucingnya yang terus berkembang biak.
Ia akhirnya menghubungi asosiasi hewan Call Me By Mew Mew untuk meminta bantuan.
Setelah ia melihat kucing-kucing yang lebih lemah tampaknya telah dimangsa oleh mereka yang lebih kuat dan sangat kelaparan.
Pemilik kucing mengklaim bahwa dia tidak mengetahui bagaimana untuk mensterilkan hewan peliharaannya.
Ia juga mengaku tak tahu bagaimana cara untuk memberikan kucing itu kepada orang-orang yang ingin mengadopsinya.
Video yang dibagikan oleh kelompok hak asasi hewan tersebut menunjukkan lusinan kucing berjubel di rumah wanita itu dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kucing-kucing itu tampak mengambil alih flat dan memenuhi semua ruangan yang ada.
Mereka tidur dan buang kotoran di ruang tamu hingga dapur.
Hal itu pun turut mengundang serangga masuk ke rumah wanita itu.
Seekor lintah berukuran besar juga terlihat bergoyang-goyang di lantai.
Relawan menyelamatkan lebih dari 40 kucing dari rumah yang penuh hama.
Mereka juga menemukan seekor kucing yang baru saja melahirkan, sementara di sekelilingnya ada bangkai yang berserakan.
Diyakini bahwa kucing-kucing yang dibiarkan kelaparan itu berakhir memangsa mereka yang lebih lemah.
Seorang juru bicara Call Me By Mew Mew mengatakan: "Pemiliknya memberi tahu kami bahwa ada bagian tubuh kucing yang mati dan kami yakin mereka kelaparan.
"Oleh karena itu kucing yang lebih kuat akan memakan yang lain untuk bertahan hidup."
Kelompok tersebut menyerukan kepada masyarakat untuk menyumbangkan uang tunai sehingga mereka dapat mensterilkan dan merawat kucing sebelum mengatur akomodasi untuk mereka.
(*)