Sosok.ID - Turki memang sengaja memadukan dua persenjataan dari blok Barat dan Timur.
Hal itu membuat Ankara merasa beruntung lantaran mereka bisa mengetahui kelemahan serta kekuatan masing-masing senjata.
Yang berang tentunya Amerika Serikat (AS) dimana bisa saja informasi tentang F-16 bocor ke tangan Rusia atau Turki.
Apabila itu terjadi maka bisa merusak pasaran F-16 di seluruh dunia.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkonfirmasi pada hari Jumat (23/10/2020) bahwa Turki telah menguji sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli dari Rusia. Dia mengatakan, keberatan AS atas masalah tersebut tidak menjadi masalah.
Reutersmemberitakan, Washington mengatakan pembelian sistem pertahanan dari Rusia oleh Ankara membahayakan pertahanan NATO. Terkait hal tersebut, AS mengancam akan menjatuhkan sanksi.
Seperti yang diketahui, uji tembak S-400 yang dilakukan pada minggu lalu memicu kemarahan Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon.
"(Uji coba) telah dan sedang dilakukan. Sikap Amerika Serikat sama sekali bukan urusan kami. Jika kami tidak akan menguji kemampuan yang kami miliki, lalu apa yang akan kami lakukan?" jelas Erdogan kepada wartawan, termasukReuters.
Kedua sekutu NATO ini telah lama berselisih tentang S-400 dan Washington bereaksi tahun lalu dengan menangguhkan Turki dari program jet F-35. Para pejabat Turki mengatakan sistem tersebut tidak akan diintegrasikan ke dalam infrastruktur pertahanan NATO.
Turki menandatangani kesepakatan S-400 dengan Rusia pada 2017. Pengiriman empat rudal pertama, senilai US$ 2,5 miliar, dimulai pada Juli tahun lalu.