Sosok.ID -Kegigihan warga Timor Leste untuk melepaskan diri dari Indonesia terbayar dengan diselenggarakannya referendum tahun 1999.
Kesempatan tak disia-siakan warga Timor Leste yang menginginkan kemerdekaan, hingga hasil referendum menunjukkan bahwa wilayah yang saat itu bernama Timor Timor tersebut akan mendapat kemerdekaannya.
Namun, itu hanya awal dari perjuangan Timor Leste selanjutnya untuk membangun sebuah negara.
Dua dekade kemudian, Timor Leste masih susah payah membangun di sana-sini untuk menjadi negara mandiri.
Melewati berbagai masa krisis, kemajuan ditunjukkan Timor Leste dalam mencapai perdamaian dan stabilitasnya.
Juga membangun lembaga demokrasi, memperluas layanan publik hingga menjangkau daerah pedesaan dan terpencil, serta meningkatkan infrastruktur dasar seperti listrik, jalan, dan fasilitas lainnya.
Namun, Timor Leste masih menghadapi banyak tantangan. Salah satunyaadalah membangun fondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Rupanya, sisa-sisa 'bumi hangus' milisi pro-integrasi atau pro-Jakarta usai referendum kemerdekaan menjadi salah satu yang membuat Timor Lestesibuk, menghambat fokusnya dalam hal lain. Bagaimana bisa?