Banyak pihak mengecam dan memintanya untuk minta maaf karena berani menunjukkan emosi di depan umum.
Ratusan ribu netizen seantero negeri menghujatnya dan menganggapnya sebagai pria lembek.
Bahkan pemimpin di Chechnya, Ramzan Kadyrov meminta sang pria untuk mengunggah video permintaan maaf secara terbuka.
Dalam keterangan video asli, perilaku pemuda itu tidak bisa diterima lantaran terdapat peraturan untuk mempertahankan mentalitas dan budaya khusus mereka.
Di video, si pemuda mengatakan dia tidak bisa menahan air matanya dalam upacara karena dia tidak ingin merelakan saudaranya pergi.
Video itu tak pelak menimbulkan kritikan karena pria tersebut disebut sudah dirundung dengan dipaksa meminta maaf kepada khalayak.
(*)