Follow Us

Hati-hati, Salah-salah Bisa Dipenjara! Google Ternyata Akan Serahkan Data ke Polisi Bila Netizen Nekat Cari Kata Kunci Ini Di Internet!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 11 Oktober 2020 | 18:05
Hati-hati, Salah-salah Bisa Dipenjara! Google Ternyata Akan Serahkan Data ke Polisi Bila Netizen Nekat Cari Kata Kunci Ini Di Internet!
pexels.com

Hati-hati, Salah-salah Bisa Dipenjara! Google Ternyata Akan Serahkan Data ke Polisi Bila Netizen Nekat Cari Kata Kunci Ini Di Internet!

Sosok.ID - Sebuah dokumen di pengadilan yang tidak disegel mengungkap hal mengejutkan.

Google ternyata telah memberikan informasi kepada pihak kepolisian tentang pengguna internet hanya berdasarkan penelusuran kata kunci mereka.

Jadi apabila ada warganet yang mencari informasi dengan mengetik beberapa kata kunci tertentu di Google, maka data IP netizen tersebut langsung dikirim ke pihak kepolisian.

Apa yang dilakukan oleh Google ini ternyata dianggap sebuah tindakan berlebihan dari beberapa pihak.

Baca Juga: Istri Lebih Percaya Laporan Bodong Google Maps Hingga Perkawinannya di Ujung Tanduk, Pria Ini Laporkan Aplikasi ke Polisi dan Tuntut Ganti Rugi di Pengadilan

Bahkan apa yang dilakukan oleh Google tersebut dianggap melanggar hak sipil warga negara termasuk di kantor pusat Google di Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Wartakotalive dari laporan CNET pada hari Sabtu, petugas telah emminta raksasa teknologi tersebut untuk menyerahkan alamat IP (Internet Protocol) semua orang yang telah mencari kata-kata yang relevan dengan penyelidikan khusus kepolisian.

Biasanya, pihak kepolisian akan memeriksa tersangka terlebih dahulu dalam sebuah kasus yang menjeratnya.

Selanjutnya pihak kepolisian akan mengirimkan surat perintah ke pihak Google untuk memberikan riwayat pencarian orang tersebut di internet.

Baca Juga: Berawal dari Iseng Sampai Jadi Prahara Rumah Tangga, Tak Sengaja Mainan Google Map, Pria Ini Justru Temukan Istri Sedang Selingkuh

CNET melaporkan bahwa penyelidik 'mengirim surat perintah penggeledahan ke Google yang meminta informasi tentang pengguna yang telah menggeledah alamat kediaman di dekat pembakaran'.

Source : CNET, Dailymail.co.uk, Wartakotalive

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest