Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

India Jumawa, Perkenalkan Torpedo Penjagal Kapal Selam China

Seto Ajinugroho - Jumat, 09 Oktober 2020 | 06:13
India Jumawa, Perkenalkan Torpedo Penjagal Kapal Selam China
Naval News

India Jumawa, Perkenalkan Torpedo Penjagal Kapal Selam China

Sosok.ID - India nampaknya kali ini bisa jumawa dihadapan China.

Negeri Bollywood ini memperkenalkan torpedo terbarunya yang memiliki jangkau serangan luas.

India berpesan jika torpedo ini nantinya bisa digunakan untuk menjagal kapal-kapal selam milik China.

Lantas seperti apa kemampuan torpedo ini?

Baca Juga: Hitungan Jam Sah Jadi Pasutri, Pengantin Wanita Ini Dihajar Sampai Tewas di Pelaminan, Ratusan Tamu Kicep Dipaksa Nonton Mempelai Meregang Nyawa

Senjata baru ini diperkirakan untuk mencegah serangan kapal selam musuh terutama dari China yang semakin banyak.

Rudah jarak jauh India tersebut bernama sistem SMART (Supersonic Missile Assisted Release of Torpedo).

Rudal ini dipersenjatai dengan torpedo yang secara teori dapat menyerang kapal selam musuh lebih dari 643 kilometer jauhnya.

Uji coba rudal anti-kapal selam itu diluncurkan dari Pulau Wheeler di lepas pantai negara bagian Odisha India pada Senin, kata Kementerian Pertahanan negara itu dalam sebuah pernyataan. "Peluncuran dan demonstrasi ini penting dalam membangun kemampuan perang anti-kapal selam," kata kementerian tersebut pada Senin (5/10/2020), seperti yang dilansir dari CNN pada Rabu (7/10/2020).
Dijelaskan juga bahwa semua tujuan misi, yang meliputi penerbangan rudal hingga jarak dan ketinggian tertentu, pemisahan kerucut hidung, pelepasan torpedo, dan penerapan Velocity Reduction Mechanism (VRM) telah terpenuhi dengan sempurna.

Penggunaan rudal supersonik disebut memperluas jangkauan torpedo, jauh melampaui parameter normalnya, kata kementerian itu. "Ini akan menjadi terobosan teknologi besar untuk meningkatkan kemampuan dalam perang anti-kapal selam," kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Menurut laporan industri pertahanan India, Rudal itu membawa torpedo bertenaga baterai dengan hulu ledak 50 kilogram dan jangkauan sekitar 20 kilometer. Penggunaan rudal itu untuk mendekati target dengan kemampuan jangkauannya yang lebih luas, hingga lebih dari 643 kilometer dengan 3 kali kecepatan suara, kata laporan itu.

Negara lain, termasuk Rusia, Amerika Serikat dan Jepang, disebutkan memiliki rudal atau roket yang dapat membawa torpedo ringan, tetapi tidak ada yang mendekati jangkauan senjata India ini.

Baca Juga: Kisahnya Sudah Seperti Sinetron Hidayah yang Jadi Nyata, Heboh Video Wanita Setia Rawat Mantan Mertua yang Sakit Keras, Padahal Dulu Sering Dicaci-maki hingga Diselingkuhi Anaknya

India telah meningkatkan kemampuan perang anti-kapal selamnya dalam beberapa tahun terakhir, memperoleh pesawat canggih seperti pesawat pengintai Boeing P-8 buatan AS, dan helikopter MH-60R Seahawk.

Pesawat pengintai Boeing P-8 buatan AS dapat mendeteksi kapal selam musuh yang beroperasi jauh dari kapal perang India yang dipersenjatai dengan sistem SMART, yang dapat mengirimkan informasi penargetan kembali kepada mereka, lalu secara signifikan memperluas jangkauan untuk setiap kapal India. Kemampuan itu bisa menjadi signifikan, terutama karena China memperluas kehadiran militernya di Samudra Hindia.

China telah membangun armada 60 kapal selam militer ,modern yang signifikan dan telah mengirim mereka lebih jauh dari pantainya, menurut Departemen Pertahanan AS. Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China juga telah mendapatkan akses pelabuhan di sekitar Samudra Hindia, termasuk membangun pangkalan luar negeri pertamanya di Djibouti di Tanduk Afrika.

Perhatian baru mulai diberikan terhadap persaingan puluhan tahun antara India dan China dalam beberapa bulan terakhir, setelah pertempuran mematikan yang melibatkan pertempuran tangan kosong antara pasukan mereka di sepanjang perbatasan mereka di Himalaya awal tahun ini.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Ini senjata baru India untuk menghadapi kapal selam China yang semakin banyak"

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x