Ratusan tamu undangan terpaksa menonton adegan penyiksaan tersebut tanpa bisa melakukan apa-apa.
Diwartakan oleh Daily Mail dan Kompas.com, saat sang istri tak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, Stepan Dolgikh menyeret jasad dan melemparnya ke jurang.
Melihat kejadian tersebut, sejumlah tamu langsung melapor ke polisi untuk meringkus pelaku.
Penyidik menerangkan, Dolgikh diyakini berada dalam pengaruh alkohol ketika dia cemburu pada salah satu tamu, dan menganggap istrinya berperilaku tak pantas.
Dolgikh disebut sebelumnya dipenjara atas tuduhan pembunuhan dan perampokan.
Namun Poludentseva yakin dia bisa memperbaikinya.
"Mendiang tahu catatan kriminalnya. Tapi, dia tidak tahu bahwa orang mabuk dan marah, pria seperti ini bisa melakukan kejahatan serius," papar Petrushin.
(*)