Sosok.ID - Presiden China Xi Jinping tampaknya memulai pembersihan pejabat tinggi Partai Komunis yang dapat mengancam kekuasaan absolutnya.
Hal itu dilakukan saat seluruh dunia terpaku pada kondisi Donald Trump setelah dites positif virus corona.
Saat ini, Xi telah menargetkan seorang pembantu dari rekan dekatnya yang selama bertahun-tahun membantunya menangkap musuh-musuhnya.
Banyak pengamat mengatakan ini menunjukkan tanda-tanda ancaman yang semakin besar terhadap kepemimpinan Xi.
Melansir Daily Express, Senin (5/10/2020), Xi Jinping telah memerintahkan mantan ajudan wakil presiden China Wang Qishan untuk diselidiki karena korupsi dan dicurigai melakukan pelanggaran "serius" terhadap hukum.
Ajudannya, bernama Dong Hong, bekerja untuk badan antikorupsi yang membantu membersihkan banyak musuh Xi Jinping.
Dong bekerja dengan wakil presiden Wang dari tahun 1998 sampai Wang mengundurkan diri sebagai petinggi antikorupsi tiga tahun lalu
Tapi sekarang, ironisnya, penasihat "anti-korupsi" saat ini telah melakukan pelanggaran terhadap pemimpin China dan "dicurigai sebagai pelanggaran serius terhadap hukum dan aturan partai".