Ia rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan sang adik.
Tindakan heroik Nuraina pun tak disangka oleh kedua orang tuanya.
"Saya diberitahu bahwa Nuraina telah berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.
"Kemudian dia kembali ke rumah kami di lantai tiga setelah menyadari bahwa adiknya masih di dalam kamar.
"Dia berani menembus asap tebal dan api untuk menyelamatkan adiknya.
"Keberaniannya telah membuat kami sangat bangga sebagai satu keluarga,” kata sang ayah, Ahmad.
"Meskipun cacat, dia mampu membantu keluarganya, terutama dengan merawat saudara-saudaranya dengan baik."
Mereka menambahkan, bila Nuraina tidak bertindak lebih cepat, hal-hal buruk mungkin dapat terjadi.
Mengingat asap yang tebal dan api yang terus melalap rumah mereka.
Diketahui, api muncul karena adanya kebocoran gas di dapur.