Sebagai seorang junior, dia menceritakan kepada teman sekelasnya bahwa dia bermimpi menjadi seorang model.
Ia takut jika rahasianya dibongkar maka orang-orang akan menertawakannya.
Bahkan teman yang dia percaya menertawakannya, bertanya apakah belakangan ini dia melihat ke cermin atau tidak.
Mikishi tidak pernah merasa memiliki masalah dengan penampilannya sebelum hal memalukan itu terjadi di sekolah menengah pertama (SMP).
Tetapi sejak mendapat cemoohan, dia menjadi terobsesi dengan penampilannya, menganggap dirinya jelek dan menolak untuk berbagi impian dan aspirasinya dengan siapa pun.
Dia ingat melihat sekeliling dan berpikir bahwa semua gadis lain lebih manis darinya.
Obsesi itu menjadi sangat buruk sehingga dia hampir tidak bisa fokus pada hal lain selain penampilannya.
“Saya sangat membenci wajah saya sehingga saya tidak ingin orang melihat wajah saya, jadi saya tidak suka berjalan keluar atau naik kereta. Itu sebabnya saya bahkan meminta orang tua saya menjemput saya dari sekolah dengan mobil," kata Mikishi.
“Selain itu, mentalitas saya sangat tidak stabil, dan saya tiba-tiba menangis selama kelas. Saya pikir saya tidak bisa terus hidup seperti itu, dan ketika saya lulus saya bersiap untuk memutuskan hubungan dengan teman-teman saya.