Tren operasi penambahan tinggi badan ini menjadi begitu populer di China setelah negara itu membuka kerja sama dengan Barat.
Bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri, seorang pria harus memiliki tinggi minimal 5,7 kaki (170 cm).
Namun, operasi kontroversial itu telah dilarang sejak tahun 2006 setelah suksesi pekerjaan itu mengalami kegagalan.
Sementara itu, minat para pria di China untuk mendapatkan tubuh tinggi tak menghilang begitu saja.
Karena itu, mereka pergi ke Eropa dan AS untuk melakukan operasi tersebut.
Masih belum jelas berapa biaya yang dikeluarkan pria itu untuk melakukan operasi.
Namun, di pasaran operasi semacam itu bisa menelan biaya hingga 76.400 pound sterling (sekitar Rp 1,4 miliar).
Sayangnya operasi yang dijalani pria itu gagal dan dia mengalami serangkaian komplikasi.
"Dia mengalami infeksi serius yang berkembang menjadi osteomielitis," kata Dokter Wang kepada Jiangsu Television.
"Oleh karena itu, operasinya gagal. Hal itu menyebabkan cacat fisik dan membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan," tambahnya.