Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Muslim Uighur Dibelenggu Rantai hingga Dicekoki Obat oleh Polisi China, Malaysia Tegas Tak Bakal Ektradisi Pengungsi meski Xi Jinping Memohon!

Rifka Amalia - Sabtu, 05 September 2020 | 20:13
Umat Muslim Uighur terancam virus corona.
Dok IST

Umat Muslim Uighur terancam virus corona.

Beberapa laporan terkait kekerasan yang dialamietnis Uighur itu lantas membuat Malaysia menolak permintaan pemerintah China.

Di mana Malaysia tidak bakal mengabulkan permintaan untuk mengekstradisi pengungsi etnis Uighur ke China.

Malaysia akan mengizinkan mereka lewat dengan aman ke negara ketiga jika merasa keselamatannya terancam.

Baca Juga: Dianggap Sangat Sempurna, Inilah 'Pinggang Kupu-kupu' Milik Dilraba Dilmurat, Artis Tiongkok yang Laporkan Penggemarnya yang Terlalu Obsesif

Asia Tenggara telah menjadi titik transit yang disukai etnis Muslim Uighur menuju Turki, melarikan diri dari apa yang pengungsi dan aktivis gambarkan sebagai penindasan serta penahanan massal oleh Pemerintah China.

Mohd Redzuan Md Yusof, Menteri di Departemen Perdana Menteri, mengatakan, Malaysia menghormati hak negara-negara berdaulat untuk mengelola urusan dalam negeri sendiri.

Bahkan, Uighur yang menghadapi penindasan di China.

Pernyataan Mohd Redzuan, yang merupakan jawaban tertulis kepada parlemen yang di-postingdi situs lembaga legislatif, menandai pertama kalinya Malaysia mengambil posisi yang jelas untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur.

Baca Juga: Iseng Ikut Puasa Ramadhan Meski Non Muslim, Wanita Cantik Ini Dapat Hidayah hingga Putuskan Jadi Mualaf: Rasanya Seperti Dosa Saya Diangkat usai Salat

“Karenanya, jika ada pengungsi Uighur yang mengungsi ke Malaysia untuk mendapatkan perlindungan, Malaysia telah memutuskan untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur, meskipun ada permintaan dari Republik Rakyat China,” kata Mohd Redzuan seperti dikutipReuters.

"Mereka (pengungsi Uighur) diizinkan untuk pindah ke negara ketiga jika mereka takut akan keselamatan mereka atau berpotensi menghadapi penganiayaan, di mana mereka merasa tidak akan menerima perlindungan dan keadilan di negara asal mereka," ujar dia.

Tidak jelas, kapan pernyataan Mohd Redzuan itu diunggah.

Source :Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x