Beberapa laporan terkait kekerasan yang dialamietnis Uighur itu lantas membuat Malaysia menolak permintaan pemerintah China.
Di mana Malaysia tidak bakal mengabulkan permintaan untuk mengekstradisi pengungsi etnis Uighur ke China.
Malaysia akan mengizinkan mereka lewat dengan aman ke negara ketiga jika merasa keselamatannya terancam.
Asia Tenggara telah menjadi titik transit yang disukai etnis Muslim Uighur menuju Turki, melarikan diri dari apa yang pengungsi dan aktivis gambarkan sebagai penindasan serta penahanan massal oleh Pemerintah China.
Mohd Redzuan Md Yusof, Menteri di Departemen Perdana Menteri, mengatakan, Malaysia menghormati hak negara-negara berdaulat untuk mengelola urusan dalam negeri sendiri.
Bahkan, Uighur yang menghadapi penindasan di China.
Pernyataan Mohd Redzuan, yang merupakan jawaban tertulis kepada parlemen yang di-postingdi situs lembaga legislatif, menandai pertama kalinya Malaysia mengambil posisi yang jelas untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur.
“Karenanya, jika ada pengungsi Uighur yang mengungsi ke Malaysia untuk mendapatkan perlindungan, Malaysia telah memutuskan untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur, meskipun ada permintaan dari Republik Rakyat China,” kata Mohd Redzuan seperti dikutipReuters.
"Mereka (pengungsi Uighur) diizinkan untuk pindah ke negara ketiga jika mereka takut akan keselamatan mereka atau berpotensi menghadapi penganiayaan, di mana mereka merasa tidak akan menerima perlindungan dan keadilan di negara asal mereka," ujar dia.
Tidak jelas, kapan pernyataan Mohd Redzuan itu diunggah.