Hal itu disebabkan oleh olah raga berlebihan dan kerusakan jaringan otot.
Li mengatakan bahwa ia sudah merasa lelah selama lima menit latihan.
Tapi ia tetap melanjutkan sesi olah raganya sampai akhir, menurut outlet berita Shanghai The Paper.
Kemudian di malam hari, kedua kakinya bengkak hingga ia tak sanggup berjalan keesokan harinya.
Li kemudian melihat urinnya berubah warna sangat pekat seperti teh dan langsung pergi ke dokter.
Dia didiagnosis menderita rhabdomyolysis.
Yakni, sebuah kondisi berpotensi fatal yang terjadi ketika otot terluka dan melepaskan isinya, termasuk enzim otot, ke dalam aliran darah.
Peng Wujian, seorang ahli penyakit ginjal di The Third People's Hospital of Shenzhen mengatakan:
"Rhabdomyolysis biasanya disebabkan oleh aktivitas olah raga.