Bocah itu dibunuh secara brutal dan diekskresikan, lalu tubuhnya disembunyikan di di lemari es.
Segera setelah itu, orang tua bocah itu, Choi dan Han, keduanya berusia 34 tahun, ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.
Jasad bocah yang bernasib malang itu dikirim untuk pemeriksaan forensik, sementara Choi dan Han menyangkal semua kejahatan mereka.
Baru setelah itu kebenaran terungkap melalui kesaksian sang ibu.
Rupanya kemalangan yang menimpa bocah itu disebabkan hal sepele.
Pada hari pembunuhannya, sang ibu sedang bekerja, sementara bocah itu berada di rumah bersama sang ayah.
Sang ayah mendesak bocah itu untuk mandi, namun tidak patuh. Kemudian ia mendorong putranya ke dalam bak mandi.
Mendorong putranya terlalu keras, sang ayah pun membuat kepala bocah malang itu terbentur ke tembok dan hilang kesadaran.
Alih-alih membawa putranya ke rumah sakit, sang ayah justru membiarkan putranya mati dan menyembunyikannya di freezer.