"Gejala awalnya adalah kelelahan dan demam, terkadang ada ruam," ujar Sheng.
Pasien yang terinfeksi memiliki jumlah trombosit dan sel darah putih yang lebih rendah.
Orang dengan kasus ringan biasanya sembuh dengan sendirinya.
Mereka yang mengalami infeksi parah bisa menderita kegagalan organ.
Sejauh ini, infeksi yang ditemukan di China timur kebanyakan disebabkan oleh gigitan kutu, lapor Global Times.
Taiwan melaporkan kasus SFTS pertama kali pada November 2019, di mana seorang pria berusia 70-an menderita demam dan muntah.
Tetapi dia tidak bepergian ke luar negeri.
(*)