Follow Us

Kapal Pengangkut Amonium Nitrat Sengaja 'Dibelokan' ke Beirut agar Ditahan, Kapten Ungkap Niat Busuk Majikannya yang Berdalih Kehabisan Uang

Ade S - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 05:35
Kapten kapal MV Rhosus Boris Prokoshev dan para krunya, saat menuntut pembebasan mereka dari kapal yang ditahan di pelabuhan Beirut, Lebanon, pada musim panas 2014. Foto ini diambil oleh mandor kapal, Boris Musinchak.
BORIS MUSINCHAK via REUTERS

Kapten kapal MV Rhosus Boris Prokoshev dan para krunya, saat menuntut pembebasan mereka dari kapal yang ditahan di pelabuhan Beirut, Lebanon, pada musim panas 2014. Foto ini diambil oleh mandor kapal, Boris Musinchak.

Sosok.ID - Keputusan kapal pengangkut 2.750 ton amonium nitat untuk tiba-tiba mengubah rute ke Beirut diduga sudah direncanakan oleh pemilik kapal.

Hal ini disampaikan oleh kapten kapal yang bahkan menyebut majikannya sengaja membuat kapal bernama MV Rhosus tersebut ditahan pihak Lebanon.

Banyak keputusan-keputusan dari sang majikan yang mengarah pada dugaan dari pria bernama Boris Prokoshev tersebut.

Mulai dari perubahan rute saat kapal sudah berlayar hingga seolah membiarkan para awaknya tak betah hingga akhirnya memilih untuk meninggalkan kapal tersebut begitu saja di Beirut.

Baca Juga: Mozambik Bantah Jadi Negara Tujuan, Kapal MV Rhosus Malah Disebut Sengaja Ditahan di Beirut, Peringatan Mossad Ini Menguat

Termasuk di antara trik licik dari sang pemilik kapal adalah dengan sengaja menawarkan kapten untuk menambah muatan yang nyaris mustahil dilakukan.

Bahkan tidak hanya mustahil, muatan tambahan yang tiba-tiba muncul di Beirut tersebut membuat awak kapal berpikir ulang untuk tetap menaiki kapal tersebut.

Sebab, jika muatan tersebut dinaikkan, maka satu hal yang pasti terjadi: kapal tersebut akan hancur sebelum sampai tujuan.

Muatan apa yang dimaksud? Simak uraiannya berikut ini.

Halaman selanjutnya...

Source : Intisari.grid.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest