Media lokal melaporkan bahwa gadis itu terkubur selama 24 jam di bawah reruntuhan bangunan.
Sebelum akhirnya ia berhasil ditemukan dan diselamatkan.
Lebanon sendiri mengumumkan masa berkabung selama tiga hari, sementara proses pencarian korban terus berlanjut.
Akibat ledakan itu, lebih dari 250.00 warga kehilangan tempat tinggal atau mengungsi.
Banyak rumah yang hancur, memutarbalikkan hidup orang-orang.
Keluarga berkerumun di penjagaan ke pelabuhan Beirut untuk mencari informasi tentang keberadaan mereka yang masih belum ditemukan selama masa pencarian masih berlanjut.
Saat warga yang marah menuntut jawaban, kabinet telah memerintahkan pejabat pelabuhan yang terlibat dalam penyimpanan atau penjagaan amonium nitrat untuk dijadikan tahanan rumah.
Ledakan itu merupakan yang paling dahsyat yang pernah terjadi di Beirut.