Sosok.ID - Kucing adalah salah satu hewan domestik yang paling banyak ditemui di setiap wilayah.
Kucing sendiri lazim ditemukan di sekitar pemukiman warga, tengah kota bahkan hingga penjara.
Keberadaan kucing yang begitu mudah ditemukan di setiap sudut wilayah membuat sosok hewan ini tidak begitu diperhatikan.
Lantaran keberadaannya yang tidak begitu diperhatikan itulah, kucing kerap kali dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal.
Entah itu sekadar sebagai hewan peliharaan atau kurir pengiriman.
Ya, kedengarannya aneh, tapi beberapa kucing memang dilatih untuk bisa menghapal rute dan menjadi kurir pengiriman di beberapa negara.
Misalnya saja, di Jepang, kucing acap kali dijadikan kurir pengiriman barang-barang ringan seperti surat kaleng.
Begitu pula di Srilanka, India.
Sayangnya, di Srilanka kucing-kucing ini dilatih bukan untuk mengirim surat.
Tetapi untuk menyelundupkan narkoba ke sejumlah rutan.
Dilansir Sosok.ID dari AFP via Kompas.com, Selasa (4/8/2020)aksi penyelundupan narkoba ini terjadi di Penjara Welikida, Srilanka, India pada Sabtu (1/8/2020).
Diketahui, Penjara Welikada adalah salah satu rumah tahanan kelas kakap di India yang memiliki tingkat keamanan tertinggi.
Namun, tingkat keamanan rutan ini mendadak jadi pembicaraan setelah seekor kucing terpergok menyelundupkan narkoba dan sebuah kartu memori.
Sumber dari kepolisian menyebutkan mereka menemukan 2 gram narkoba jenis heroin, dua kartu SIM dan sebuah katu memori.
Mengutip Kompas.com, semua benda ini ditemukan petugas terikat pada kalung leher sang kucing.
Diduga, kucing digunakan sebagai kurir narkoba lantaran keberadaannya yang tidak terlalu diperhatikan oleh para sipir.
Setelah menemukan benda-benda tersebut pada tubuhnya, kucing ini sempat ditahan petugas di salah satu ruangan sel.
Melansir media Sri Lanka, Aruna, menariknya, kucing yang dijadikan kurir penyeludup ini kabur dari sel-nya pada keesokan harinya, Minggu (2/8/2020).
Kaburnya kucing penyelundup ini dikabarkan sempat membuat geger para petugas.
Pasalnya, kucing tersebut adalah satu-satunya petunjuk terkait pengedar.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, diketahui beberapa pekan belakangan, Penjara Welikada melaporkan adanya peningkatan penyelundupan narkoba ke tahanan.
Kabar itu terjadi di tengah upaya pemerintah negara di Asia Selatan tersebut dalam memerangi peredaran narkotika hingga obat terlarang.
Malah, detektif yang seharusnya meringkus para pengedar dilaporkan malah menjual kembali barang haram yang telah mereka sita.
Aksi menggunakan hewan sebagai kurir penyelundupan narkoba bukan sekali ini terjadi.
Sebelumnya di Colombo, Amerika Selatan polisi melaporkan penangkapan kelompok pengedar narkoba yang menggunakan seekor elang sebagai kurir.
(*)