Penjanjian itu membatasi perbatasan maritim permanen untuk menutupi Celah Timur dan mendirikan daerah khusus untuk berbagi ladang gas yang belum dimanfaatkan Timor Leste.
Perbatasan baru itu dikonfirmasi adalah milik Timor Leste tetapi puluhan tahun Australia mengambil keuntungan dari ladang minyak tersebut.
Pada sat penandatanganan Australia menyatakan, perjanjian itu tidak akan berlaku sampai kedua negara meratifikasinya. Namun, pemerintah Australia gagal meratifikasinya.
Penundaan itu membuatnya menarik keuntungan dari ladang Bayu-Undan, yang sebelumnya telah dibagi 90-10.(Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Jarang Diketahui, Ternyata Ada Campur Tangan 3 Negara Asing Ini dalam Kemerdekaan Timor Leste, Salah satunya Dituduh Ingin 'Keruk' Kekayaan Timor Leste