Merasa bebas, hidupnya justru makin nelangsa, Luc Kim Phung bertahan hidup dengan mengemis, di jalanan dia kerap menerima pelecehan seksual saat berusia 14 tahun.
Suatu saat ketika Phuc sedang memungut makanan sisa di restoran, dia dirawat oleh seorang manajer restoran, lalu mengajaknya pulang.
Namun, hidup di rumah manajer tersebut, Luc Kim Phung lagi-lagi diperkosa dan justru dijual ke pelacuran.
Tahun 1991, dia ditangkap di tempat prostitusi, kemudian dipulangkan ke kota asalnya.
Tinggal bersama dengan ayah tirinya, dia dijual kepada seorang pria bernama Li di Desa Xiling, Qinyang, Shaxi, China dengan harga 1.000 yuan.
Bersama dengan Li yang hidup cacat, Luc Kim Phung menerimanya, dia mencuci dan memperlakukan pria itu seperti suaminya.
Tetapi lagi-lagi dia hidup dengan orang yang salah, Li menjual Luc Kim Phung ke pria bernama Ho, seorang pemabuk dan kasar.
Sejak 1992-1993 Phuc tinggal bersama Ho dia dirantai bagaikan hewan di kurungan besi seberat 5 kg dan dikurung dalam waktu yang lama.
Pada awal tahun 1994, Luc Kim Phung mencoba melarikan diri, tetapi tertangkap oleh Ho, kakinya patah diikat di tempat tidur.