Netizen pun langsung membanjiri dengan komentar yang menyayat hati setelah membaca keterangan yang ditulis oleh Safa.
"Sungguh anak yang baik. Membuatku menangis dan membuat tenggorokanku tercekat karena cinta dan perhatian anak itu."
Netizen lainnya mengatakan aksi pemuda Palestina itu "membuat sedih tapi juga sangat menginspirasi".
Rasmi Suwaiti diketahui telah mengidap penyakit leukimia sebelum akhirnya positif terinfeksi virus corona.
Dia dibawa ke Rumah Sakit Negeri Hebron dan mendapatkan perawatan selama 5 hari.
Mengutip dari Arabic Post, Jihad Al Suwaiti mengatakan bahwa dirinya duduk di depan jendela dan tak berdaya melihat sang ibu dirawat.
"Saya duduk tak berdaya di depan jendela luar kamar unit perawatan intensif, menyaksikan ibu saya untuk terakhir kalinya,"
Sebenarnya ia ingin menemani ibunya di samping tempat tidur, namun lantaran kondisi sang ibu yang semakin memburuk dan tak boleh ditemui oleh keluarga, ia pun hanya bisa melakukan hal tersebut.
Untuk mengucapkan selamat tinggal, dia memanjat tembok luar rumah sakit dan duduk di depan jendela ruang kamar tempat sang ibu dirawat. (*)