Heboh Kisah Mahasiswi Tak Sudi Temui Orang Tua yang Antar Laptop ke Kampus Naik Motor, Padahal Ayah dan Ibunya Sudah Susah Payah Tempuh Perjalanan 5 Jam, Terungkap Fakta Sesungguhnya

Sosok.ID - Ketakutan bakal dicap sebagai anak orang miskin tampaknya telah menyingkirkan hati nurani mahasiswi yang satu ini.

Pasalnya ia diduga tak sudi menemui orang tuanya yang sudah jauh-jauh pergi ke kampusnya untuk mengantarkan laptopnya yang ketinggalan.

Kisah anak kurang ajar ini sempat viral pada Desember 2019 lalu.

Setelah seorang netizen dari Malaysia membagikannya ke Facebook.

Baca Juga: Karma Anak Durhaka yang Hendak Jebloskan Ibunya ke Penjara Gegara Sepeda Motor, Kini Balik Dilaporkan oleh Keluarga sang Ibu yang Tak Sudi Terima Maafnya

Netizen pemilik akun bernama Zunnur Aiman Nurikhan itu membagikan foto pasangan yang diperkirakan berusia 50 tahunan.

Dalam keterangan yang dituli pemilik akun, pasutri itu dikisahkan baru saja menempuh perjalanan dari Batu Pahat, Johor ke kampus KUIS Selangor, Malaysia.

Keduanya rela panas-panasan menempuh perjalanan selama 5 jam untuk mengantar lapttop putri mereka yang ketinggalan di rumah.

Mereka berangkat pukul 10.00 pagi dan sampai di kampus putrinya sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Baca Juga: Sia-siakan Suami Demi Pria Lain, Wanita Ini Menyesal Seumur Hidup Gegara sang Mantan Lebih Bahagia Usai Jatuh ke Pelukan Ibu Mertua

Tetapi, sesampainya di kampus, pasutri ini justru mendapat perlakuan tak terduga.

Sebab, putrinya diduga tak ingin menemui mereka.

Awalnya mereka berkeliling kampus selama 2 jam untuk mencari putrinya tapi tak kunjung bertemu.

Sampai akhirnya mereka menghubungi putrinya untuk mengambil laptop.

Baca Juga: Kuliti Kucing Hidup-hidup Hanya Demi Konten TikTok, Pemuda Ini Digerebek FBI, Terbongkar Isi Rumahnya yang Mengerikan

Namun, keduanya justru mendapat jawaban yang membuat mereka kecewa.

Sebab, putrinya tak mau menemui mereka dan hanya menyuruh untuk menitipkan laptop tersebut di pos satpam.

Tanpa mengucapkan terima kasih, putrinya bahkan langsung menyuruh mereka pulang ke rumah.

"Siapa orang di dunia ini yang tak ingin melihat orang tua mereka setelah melewati berbagai kesulitan hanya untuk mengirim laptop Anda!

Baca Juga: Tajir Melintir Sejak Lahir, Wanita Ini Malah Stres Punya Gaya Hidup Kelewat Mewah, Padahal Tiap Hari Kerjanya Hanya Foya-foya Habiskan Duit Orang Tua

"Ketika mereka tiba, mereka berusaha mencari Anda, tetapi Anda tidak ada.

"Lalu Anda dengan gampangnya mengatakan kepada orang tua Anda untuk meninggalkan laptop Anda di pos satpam.

"Apakah Anda tidak tahu bahwa orang tua Anda telah menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor.

"Apalagi, ayah Anda sedang dalam kondisi yang tidak sehat, tapi berani menempuh perjalanan jauh hanya demi memberikan apa yang Anda inginkan?!" tulis pemilik akun Zunnur Aiman Nurikhan.

Baca Juga: Karyanya Sudah Melanglang Buana ke Seluruh Penjuru Dunia, Pencipta Asli Smiley Face Ternyata Cuma Dapat Rp 600 Ribu, Royalti Miliaran Rupiah Justru Mengalir ke Orang Lain yang Seenaknya Komersilkan Desainnya

Tangkap layar Facebook via World of Buzz

Tangkap layar unggahan Zunnur Aiman Nurikhan yang diunggah di Facebook Melaka Kini

Disebutkan, pasutri itu dikabarkan mengalami kendala saat pulang.

Sebab, ban mereka bocor di tengah jalan.

Ditambah lagi, keadaan saat itu juga sedang hujan.

Beruntung ada sekelompok pegngendara motor yang mengantar pasangan itu pulang ke rumahnya.

Baca Juga: Hati Nuraninya Amblas Diinjak Rasa Malu Gegara Hamil di Luar Nikah, Pegawai BUMN Sengaja Buang Darah Dagingnya di Hutan, Ketahuan Warga Usai Mayat sang Bayi Diseret Anjing

Pemilik akun itu kemudian mengunggah kelanjutan dari cerita tersebut.

Rupanya unggahan itu berisi klarifikasi soal kebenaran kisah yang sudah terlanjur viral itu.

Dikatakannya bahwa ponsel sang anak sedang rusak.

Sehingga ia terpaksa menggunakan ponsel saudaranya.

Baca Juga: Awas Mual! Nyaris Jadi Kanibal, Pemuda Ini Hampir Makan Jari Manusia yang Tak Sengaja Tercampur dalam Roti Isi Daging yang Dibelinya

Juga, sang ibu dikatakan sebenarnya ingin memberikan kejutan kepada sang anak.

Jadi, bukannya si anak tak mau bertemu dengan orang tuanya, melainkan karena keadaan tak memungkinkan ketiganya untuk bertemu.

(*)