Berdasarkan keterangan Kasatreskrim Polres Pinrang AKP Dharma Nagara, kejadian dimulai ketika Sappe meminta SF untuk menemani mengambil telur.
Awalnya SF berangkat salat maghrib berjamaah di masjid.
Setelah itu, Sappe menjemput SF dengan mengendarai sepeda motor.
Tapi SF justru dibawa Sappe ke kebun yang cukup jauh dari pemukiman warga.
Saat itu lah, Sappe melakukan aksi bejatnya.
Agar SF tak mengadu ke ibu kandungnya, Sappe mengancam menggunakan batu.
Setelah merasa aman, Sappe akhirnya mengantar SF pulang dan diturunkan sekitar 100 meter dari kediamannya.
"SF pun pulang ke rumahnya dalam keadaan menangis, lalu menceritakan semuanya ke ibu kandungnya," terang Dharma, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Makassar.
Melansir dari Kompas.com, setelah mengetahui hal itu, Asia diancam akan diceraikan oleh Sappe bila melapor ke polisi.
Sappe dan Asia mencari cara untuk menutupi aib tersebut dengan menikahkan korban.