Menurut keterangan, benda tersebut memiliki bobot hampir 60 pon yang berisikan 15.234 koin Romawi, dan 200 benda emas dan perak.
Usai penemuan yang menggegerkan itu, Whatling dan Lawes dengan cepat melaporkan penemuan ini.
Mereka berhenti menggali dan memberi tahu otoritas polisi, Suffolk Archaeological Society, dan pemilik tanah.
Peneliti yang datang untuk melihat langsung temuan itu.
Mereka mengatakan bahwa benda ini berasal dari tahun 410 M, saat Inggris berpisah dengan Kekaisaran Romawi.
Selama pergolakan di mana Saxon, Angles, Picts, Visigoths, dan Hunnics menyerbu daratan Eropa, orang-orang kaya dari warga Roma-Inggris mengubur barang-barang mereka yang paling berharga sehingga tidak ada yang menemukan mereka.
Penemuan harta ini dikreditkan sebagai kisah Hoxne Hoard.
Hoxne Hoard, dipresentasikan sebagai salah satu penemuan terbesar dari harta karun Romawi kuno yang pernah ada.
Temuan ini begitu penting dan menarik perhatian British Museum, mereka juga bersedia membayar temuan ini dengan harga sekitar 3,8 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 53 miliar.