Follow Us

Dikira Buta Gegara Keseringan Main Game Online, Pemuda Ini Ternyata Miliki Penyakit Serius yang Tak Bisa Disembuhkan, Gejala Awal Sering Lihat Bintik Cahaya

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 09 Juli 2020 | 08:13
Ilustrasi - Pemuda yang dikira buta karena keseringan main game online ternyata miliki penyakit serius.
Pixabay

Ilustrasi - Pemuda yang dikira buta karena keseringan main game online ternyata miliki penyakit serius.

Di rumah sakit khusus mata, Surya menjalani beberapa pemeriksaan mulai dari Ruang Visus untuk mengetahui ketajaman pengelihatan, hingga pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit mata.

Untuk memastikan diagnosa awal dari rumah sakit sebelumnya, Surya menjalani beberapa tahap pemeriksaan, hingga matanya di-scanning.

Baca Juga: Kepincut Pesona Karakter Game Online, Wanita Ini Nekat Ceraikan Suaminya di Dunia Nyata Demi Mengejar Cinta sang Pacar Virtual, Endingnya Tak Terduga

Setelah diperiksa ternyata Surya menderita penyakit mata glaukoma.

Menurut dr Pinto Yusneni Pulungan SpM yang memeriksa Surya mengatakan, pasien itu datang dengan diagnosa mengalami penyakit mata glaukoma.

"Glaukoma primer itu, penyakit generatif atau tidak sembuh, dengan peninggian tekanan bola mata dan kerusakan pada saraf penglihatan," kata Pinto yang dikutip dari Kompas.com.

"Dari hasil scanning, sudah kita dapatkan bahwa saraf dia sudah mengalami atrofi atau kematian saraf," jelasnya.

Baca Juga: Hanya Modal Duduk Manis Sambil Main Game Online, Pria Ini Bisa Beli Mobil Mewah Seharga Rp 1 Miliar Lebih

Surya Utama (kiri) warga Dusun I Desa Pinangripan, Kecamatan Air Batu, Asahan mengalami gangguan penglihatan sejak Mei 2019.
Tribun Medan / Mustaqim

Surya Utama (kiri) warga Dusun I Desa Pinangripan, Kecamatan Air Batu, Asahan mengalami gangguan penglihatan sejak Mei 2019.

Dengan demikian, kebutaan yang dialami Surya bukan karena game online.

Doktr Pinto Yusneni Pulungan SpM mengatakan bahwa glaukama yang dialami Surya bisa disebabkan karena penyakit lain bisa saja mungkin, misalnya keletihan pada mata atau infeksi.

"Pasien itu bisa dengan alasan bermacam-macam. Tapi kami tegakkan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan. Dia murni glaukoma, tapi datang terlambat," katanya.

Source : wiken.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest