Follow Us

Tentara Zionis Semena-mena Gempur Palestina, Tapi Tak Jarang Jatuh Dipecundangi Indonesia, Ini Alasan TNI Lebih Unggul dari Militer Israel!

Rifka Amalia - Kamis, 02 Juli 2020 | 18:35
Mengapa militer Israel selalu kalah dari Indonesia?
kolase tribunnews.com

Mengapa militer Israel selalu kalah dari Indonesia?

Sosok.ID - Israel dalam beberapa dasawarsa berupaya mengganggu ketentraman Negeri Palestina.

Rancangan operasi militer digalakkan untuk mencaplok tanah Palestina. Kali ini sasarannya yakni Tepi Barat Palestina.

Meski tampak sangar, gagah, dan dikenal sulit dikalahkan, namun peringkat militer Israel berada di bawah tentara Indonesia.

Melansir Globalfirepower.com via Intisari.com, kekuatan militer Indonesia saat ini berada di peringkat ke 16 dunia.

Baca Juga: Israel Bakal Gempur Tepi Barat, Sayap Militer Hamas Siap Jihad Bela Palestina

Sementara Israel duduk di urutan ke 18, dua tingkat di bawah prajurit Indonesia.

Peringkat ini diurutkan berdasarkan kekuatan militer potensial dengan menggunakan lebih dari 50 faktor individu untuk menentukan skor PowerIndex ('PwrIndx').

PowerIndex menyoroti kekuatan militer, keuangan, logistik dan geografi negara.

Israel sendiri selama ini selalu kalah dari Indoneisa dalam hal peringkat kekuatan militer dunia.

Baca Juga: Detik-detik Gagahnya Prajurit TNI Kibarkan Bendera PBB, Sengaja Gantung Senjata Demi Cegah Perang Tank Markava Israel di Perbatasan Lebanon

Untuk diketahui, ada beberapa faktor yang membuat kekuatan militer kita lebih unggul dibandingkan Israel.

Yang pertama yakni karena Indonesia adalah negara besar dengan populasi penduduknya mencapai 260.580.739 jiwa.

Sementara Israel hanya negara kecil dengan jumlah penduduk sebanyak 8.299.706 jiwa.

Dalam situasi genting, negara dengan populasi besar akan mendapat keuntungan. Sebab kekuatan militernya bertambah seiring bermunculan militer sukarelawan.

Baca Juga: Disegani Lawan, Prajurit TNI Pernah Juga Pernah Datangi Markas Pasukan Israel Demi Seorang Bocah Palestina

Hal ini membuat militer Israel tak mampu menandingi kekuatan Indonesia.

Selanjutnya, Indonesia menang dalam jumlah personel militer yang mencapai 975.750 termasuk tentara aktif dan personil cadangan.

Sedangkan Israel hanya memiliki 615.00 personil militer aktif dan personil cadangan.

Indonesia dengan luas wilayah daratan mencapai 1.904.569 kilometer persegi dan luas lautan 21.579 kilometer persegi juga dapat menguntungkan.

Baca Juga: TNI Kembali Jadi Perbincangan Dunia Setelah Gagalkan Perang di Lebanon Dengan Hadang Tank Israel, Begini Kronologinya!

Wilayah yang sangat luas membuat pasukan musuh kesulitan meluncurkan serangan secara bersama-sama di semua titik perbatasan.

Berbeda dengan nusantara, Israel yang luas daratannya hanya 20.770 kilometer persegi tanpa wilayah laut akan lebih mudah dikepung dalam peperangan.

Kendati kekuatan Indonesia lebih unggul dibanding Israel, namun Negeri Zionis menang dalam hal aset militer.

Pasalnya, negara sekecil Israel memiliki 596 pesawat tempur termasuk helikopter, 2.760 tank, dan 6 kapal selam.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan! Niat Bedil Iran, Militer Israel malah Remukkan Forpost Rusia Berlisensi IAI dari Negaranya, Ujungnya Rugi Bandar Puluhan Miliar

Namun Indonesia hanya memiliki punya 478 unit pesawat tempur militer (termasuk helikopter) dan 418 tank serta 3 kapal selam.

TNI pukul mundur pasukan Israel

Beberapa prajurit TNI melakukan aksi heroik menghadang tank Markava milik Israel pada tanggal 2 Juni 2020 lalu.
Instagram.com/puspentni

Beberapa prajurit TNI melakukan aksi heroik menghadang tank Markava milik Israel pada tanggal 2 Juni 2020 lalu.

Kekuatan militer Indonesia juga bukan cuma embel-embel. Baru-baru ini, nama TNI disorot dunia karena berhasil menggagalkan perang Israel dan Lebanon.

Melansir Kontan.co.id, prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) bahkan tidak perlu mengangkat senjata.

Baca Juga: Gerakan Bawah Tanah Mossad Israel, Perangi Hizbullah Lebanon dari Balik Layar

Secara cerdik prajurit TNI memukul mundur tank Merkava Israel yang menerobos perbatasan Lebanon saat latihan militer.

Di saat tank Merkava mengarahkan moncongnya dan pasukan Lebanon berusaha menghalau perbatasan, seorang prajurit TNI dengan tenangnya mengibarkan bendera PBB.

Mereka dengan sengaja menggantungkan senjata di belakang, tanda peringatan perdamaian.

Negosiasi cerdik berjalan, dan pasukan TNI berhasil meredakan ketegangan.

Baca Juga: Terlahir Komunis, Inilah Sosok Pembenci Israel Pembela Palestina, 'Leluhur' Teroris Berkedok Agama yang Siap Libas Apapun Demi Pertahankan Keyakinannya

Kopassus selamatkan bocah 15 tahun dari tentara Israel

Bukan kali itu saja, pasukan Indonesia juga pernah secara heroik membebaskan bocah Lebanon usia 15 tahun yang ditahan tentara Zionis Israel.

Kisah itu disampaikan dalam buku Kopassus untuk Indonesia, dilansir Sosok.ID.

Saat itu personil UNIFIL dari Indonesia Battalion (Indobatt) bernama Mayor Yudha Airlangga dari Kopassus yang tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.

Mayor Yudha dalam tugasnya pernah melakukan diplomasi dengan militer Israel yang menangkap bocah 15 tahun.

Baca Juga: Usai Kritik Menlu AS Terkait Virus Corona, Duta Besar China untuk Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya

Bocah itu ditangkap karena melempari batu di perbatasan Israel.

Singkat cerita, sebagai pasukan perdamaian, Mayor Yudha dan rekannya melakukan dialog selama 4 jam sampai tentara Israel setuju untuk membebaskan bocah iseng tersebut.

Kendati selama negosiasi tentara Israel selalu menodongkan senjata, namun pasukan Garuda tak gentar, dan berhasil menyelamatkan anak tersebut tanpa pertumpahan darah. (*)

Source : Kontan.co.id, Intisari Online, Sosok.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest