Follow Us

Siap Sambut Maut Peperangan Lawan Amerika, Militer China Miliki Kesiapsiagaan Tempur Tertinggi

Seto Ajinugroho - Kamis, 02 Juli 2020 | 16:13
Siap Sambut Maut Peperangan Lawan Amerika, Militer China Miliki Kesiapsiagaan Tempur Tertinggi
China Military

Siap Sambut Maut Peperangan Lawan Amerika, Militer China Miliki Kesiapsiagaan Tempur Tertinggi

Ketegangan yang meningkat di Indo-Pasifik membuat Australia mendongkrak anggaran pertahanan

Besarnya kekuatan militerChina bahkan sampai memaksa Australia tambah anggaran pertahanan
China Military

Besarnya kekuatan militerChina bahkan sampai memaksa Australia tambah anggaran pertahanan

Ketegangan yang meningkat di Indo-Pasifik membuat Australia mendongkrak anggaran pertahanan sebesar 40% selama 10 tahun ke depan, yang berfokus pada kawasan tersebut.

Baca Juga: Perkara Beda Selera Kuping, Resepsi Nikah Ini Berubah Jadi Medan Tawuran, Keluarga Besan Saling Adu Jotos Hingga Pengantin Harus Dievakuasi Polisi

Dalam pidatonya, Rabu (1/7), Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, Australia akan membelanjakan A$ 270 miliar atau US$ 186,5 miliar selama 10 tahun ke depan untuk mendapatkan kemampuan serangan jarak jauh di udara, laut, dan darat.

Mengutip Reuters, Morrison menyebutkan, Australia juga akan mengalihkan fokus militernya ke kawasan Indo-Pasifik.

“Kami ingin Indo-Pasifik bebas dari paksaan dan hegemoni. Kami menginginkan sebuah wilayah di mana semua negara, besar dan kecil, bisa terlibat secara bebas satu sama lain dan dipandu oleh aturan dan norma internasional,” kata Morrison.

Baca Juga: Dipawang Emak Tiap Manggung, Ayu Ting Ting Ngaku Tak Pernah Dapat Tawaran Jadi Simpanan Om-om, Nikita Mirzani: Belum Pernah Denger sih Nama Ayu di List!

Menurut Morrison, Australia pertama-tama akan membeli 200 rudal anti-kapal jarak jauh AGM-158C dari Amerika Serikat (AS) dengan nilai A$ 800 juta. Negeri kanguru juga akan mengembangkan rudal hipersonik yang bisa terbang setidaknya lima kali kecepatan suara.

"Ketegangan atas klaim teritorial meningkat di seluruh wilayah Indo-Pasifik, seperti yang kita lihat baru-baru ini di perbatasan yang disengketakan antara India dan China, di Laut China Selatan, dan di Laut China Timur," ujar Morrison.

"Risiko salah perhitungan dan bahkan konflik meningkat," tambahnya.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Pakar militer sebut, China dalam kesiapsiagaan perang sangat tinggi di semua lini"

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest