Setahun kemudian, ia melahirkan sepasang anak kembar.
Sejak saat itu, ia terus melahirkan anak hingga terjadi kelahiran terakhir pada 3 tahun silam.
Salah satu dari sepasang bayi kembar itu meninggal dunia.
Kemudian, sang suami yang sering pergi hingga berminggu-minggu meninggalkan Mariam dan anak-anaknya selamanya.
Pria itu kini telah dikecam oleh keluarga Mariam.
"Saya tumbuh dengan air mata, suami saya telah membuat saya mengalami banyak penderitaan.
"Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak-anak dan bekerja untuk mencari nafkah," ujarnya.
Namun, tragedi ini justru membuka jalan agar ia berhenti melahirkan.
Mariam akhirnya mendapatkan bantuan medis untuk menghentikan kelahiran.
Mariam mengkonfirmasi bahwa dokter telah mengambil tindakan untuk menghilangkan risiko hamil lagi.