Dalam kasus ini, polisi juga melibatkan saksi ahli untuk menganalisa pernyataan TM di media sosial.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, TM mengkritik penanganan corona hanya membuat panik warga.
"Saya melihat petugas hanya berkeliling-keliling menghabiskan anggaran negara," ujarnya dalam video yang beredar.
TM juga diketahui pernah mendaftar jadi bakal calon wakil wali Kota Surabaya melalui jalur independen.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ada Corona di Surabaya, Saya Akan Hirup Mulut Pasien Covid-19 di Rumah Sakit"