Sosok.ID - Menjadi negara dengan klaim teritori laut di Pasifik Selatan, membuat China mau tak mau harus melakukan segala daya upaya mengukuhkan kehadirannya.
Tapi bagai remaja yang baru tumbuh, China belum fasih betul untuk membuat negara-negara lain mau mengakui klaimnya.
Salah satu faktor tersebut ialah Amerika Serikat (AS) yang tak terima China main klaim seenak jidat teritori negara lain.
Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa tentara China harus meningkatkan kesiapannya untuk menghadapi konfrontasi bersenjata dan meningkatkan kemampuan tugas-tugas militer.
Hal ini diungkapkannya ketika peningkatan anggaran militer China dikaitkan dengan ancaman keamanan oleh negara lain.
Xi mengatakan kepada para perwira militer China di sela-sela pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah berkinerja baik dalam membantu mengendalikan wabah Covid-19 tetapi harus mencari cara-cara baru pelatihan selama pandemi.
"Penting untuk mengeksplorasi cara-cara pelatihan dan persiapan perang karena upaya pengendalian epidemi telah dinormalisasi," ujar Xi seperti dilansir South China Morning Post dari kantor berita pemerintah Xinhua.
"Penting untuk meningkatkan persiapan untuk pertempuran bersenjata, untuk secara fleksibel melaksanakan pelatihan militer tempur yang sebenarnya, dan untuk meningkatkan kemampuan militer kita untuk melakukan misi militer," tegasnya.
Xi, yang mengepalai Komisi Militer Pusat, mengatakan pandemi ini telah menciptakan tantangan bagi militer, tetapi integrasi China di bidang sipil, militer dan politik telah menjadi keuntungan selama krisis.
Pertemuannya dengan para perwira PLA dilakukan ketika China mengumumkan kenaikan anggaran pertahanannya 6,6%.