Melansir dari Tribunnews.com, permintaan karantina mandiri di rumah tersebut ditolak lantaran tak memenuhi syarat.
Ia pun akhirnya dijemput paksa oleh tim medis setempat.
Penjemputan berjalan alot sebab AR sempat melawan dengan cara berlari mengejar warga dan memeluknya.
Sambil memeluk warga, AR juga berteriak, "ODP, kamu ODP!".
Hal itu dilakukannya untuk menularkan virus corona pada warga setempat.
Mengutip dari Kompas.com, Wakil Walikota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf membenarkan kejadian tersebut.
Awalnya AR memang sempat dirawat di rumah sakit selama 20 hari.
Akhirnya pasien pun diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya sembari menunggu hasil swab kedua.
Namun ternyata hasil swab tersebut masih menunjukkan bahwa AR positif covid-19.