Ia mengatakan, Didi Kempot merupakan pribadi yang pendiam.
Kemudian, pada suatu kesempatan, Mamiek mengantarkan Didi Kempot ke Bundaran Slipi.
Baca Juga: Jatah Preman Hilang Karena Corona, Geng Yakuza Jepang Alih Profesi Jadi Penjual Masker
"Ke lampu merah Slipi, dilihatin dari jauh, ternyata Mas Didi benar-benar ngamen, naik bus. Diintip mas Mamiek, ingat dulu sedihnya luar biasa,” ujar Untung Blangkon.
Bagi Untung Blangkon masih banyak kenangan antara dirinya dengan Didi Kempot.
Hanya saja, Untung Blangkon tak dapat menceritakan seluruh kenangannya karena membutuhkan waktu yang lama.
“Banyak kenangan sama Mas Didi yang luar biasa,” ujar Unting Blangkon.
Kini, Untung Blangkon hanya bisa mengingat-ngingat kenangan tersebut lantaran sang sahabat telah berpulang kepada Sang Khalik.
Didi Kempot meninggal di Surakarta pada 5 Mei 2020 karena henti jantung.
Didi Kempot sudah dimakamkan di Ngawi, di samping makam putra sulungnya.