"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," katanya.
Shabela mengakui rekannya membicarakan perihal proyek.
Namun dirinya tidak mengerti atas dasar apa Firdaus semarah itu hingga mengancamnya.
"Dia bicara tentang proyek yang saya tidak mengerti, karena kami sedang bicara penanganan Covid-19 dan banjir bandang," ucapnya.
Dua pejabat daerah itu nyaris terlibat baku hantam, lantaran kata-kata kasar muncul dari mulut Wabup Firdaus.
"Siapa yang terima ada yang datang tidak sopan. Memaki-maki dan mengancam bunuh?" kata Shabela.
Oleh karenanya, Shabela berencana akan melaporkan rekannya ke pihak kepolisian.
Wabup Firdaus tidak merasa pernah mengancam
Wakil Bupati Firdaus, membantah tudingan Bupati Shabela yang mengatakan dirinya memberikan ancaman pembunuhan.