Sosok.ID - Pelantikan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen bakal dilakukan Minggu depan.
Pelantikan ini menjadi tensi panas bagi Beijing yang menolak dan tak mengakui Taiwan sebagai sebuah negara.
Terlebih pelantikan Tsai didukung oleh presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sehingga semakin meningkatkan ketegangan Taipei-Beijing.
Untuk melindungi dan mensukeskan pelantikan Tsai, maka AS melayarkan kapal destroyernya utuk Psywar terhadap China agar jangan coba-coba menganggu Taiwan.
Mengutip Reuters, Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya mengatakan, USS McCampbell telah transit di selat sempit yang memisahkan Taiwan dari daratan China pada hari Rabu, dengan menunjukkan sejumlah gambar kapal yang tengah berlayar.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal perang AS tersebut telah berlayar ke arah selatan. Pelayaran itu dinilai sebagai pelayaran dengan misi biasa.
Tsai, yang akan dilantik untuk masa jabatan kedua dan terakhirnya pada Rabu depan telah memenangkan pemilihan pemilihan umum pada Januari lalu. Tsai telah berjanji akan mempertahankan demokrasi Taiwan dan siap menentang China.
Baik China maupun Amerika Serikat telah meningkatkan kegiatan militer mereka di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pelayaran reguler kapal perang AS melalui Selat Taiwan, dan latihan reguler angkatan udara Tiongkok di dekat pulau itu.
Jumat lalu, Taiwan mengatakan sebuah pesawat angkatan udara China Y-8 secara singkat telah menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, mendorong jet Taiwan untuk memperingatkannya untuk pergi.
China mengoperasikan Y-8 sebagai transportasi dan peringatan dini dan pesawat perang elektronik.
Taiwan mengecam latihan perang China sebagai upaya intimidasi dan mengatakan kepada Beijing bahwa mereka harus memfokuskan upayanya untuk memerangi virus corona daripada mengancam pulau itu.
China menganggap Tsai sebagai separatis, tuduhan China tersebut dibantah Tsai karena ia mengatakan Taiwan adalah negara merdeka.
Akhir pekan depan, China akan membuka pertemuan tahunan parlemen yang tertunda, di mana China diperkirakan akan mengumumkan anggaran pertahanannya untuk tahun ini.
Pada masa pemerintahan Presiden China Xi Jinping, perhatian kepada kekuatan militer China terus meningkat. (*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden"